SMK Negeri 1 Kampar

Pendirian SMK Negeri di Kecamatan Kampar sebenarnya sudah merupakan suatu keharusan karena sampai Tahun 2016 untuk 4 Kecamatan (Kampar, Kampar Timur, Kampar Utara, dan Rumbio Jaya) belum ada satupun SMK Negeri. Dari Kecamatan Kampar, SMK Negeri terdekat adalah  SMKN 1 Bangkinang yang berjarak lebih kurang 20 Km arah ke Bangkinang sedangkan arah ke Pekanbaru belum ada satupun SMK Negeri. Secara historis Kecamatan Kampar termasuk Kecamatan tertua di Kabupaten Kampar, sementara itu di Kecamatan lain sudah berdiri SMK Negeri seperti di XIII Koto Kampar, Kuok, Tapung, Tapung Hulu, dan Gunung Sahilan.

SMK Negeri 1 Kampar berdiri pada Tahun 2016 berdasarkan SK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Nomor: 425/P dan K/6031 Tanggal 10 Juni 2016. Selanjutnya Dinas juga menunjuk Abdullah Taufik Hidayat, M.Pd yang bertugas sebagai Wakil Kepala Sekolah di SMK Negeri 1 Bangkinang sebagai Plt. Kepala Sekolah

Sekolah memiliki 2 Kompetensi Keahlian yaitu 1. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dan 2. Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran OTKP. Pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru Angkatan Pertama Tahun Pelajaran 2016/2017. Jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 12 orang terdiri dari 7 orang siswa TBSM dan 5 orang siswa OTKP. Kondisi ini dapat dimaklumi karena sekolah belum memiliki sarana prasarana apapun sehingga sulit untuk meyakinkan masyarakat agar menyekolahkan anak-anaknya di SMKN 1 Kampar. Sementara itu tamatan SMP/MTs memiliki banyak pilihan sekolah sederajat seperti seperti SMAN 1 Kampar, SMAN 2 Kampar, MAN 2 Kampar, SMK Asy Syafiiyah dll.

Melalui perjuangan yang tidak kenal lelah bersama dengan ketua MKKS SMK Kabupaten Kampar (Djunaidi, M.Pd), Kepala Desa Padang Mutung (Syaiful Nursaid, SE) dan tokoh-tokoh masyarakat Kampar yang tidak bisa disebutkan satu persatu akhirnya pada Tahun 2017 Alhamdulillah SMK Negeri 1 Kampar mendapatkan bantuan berupa Unit Sekolah Baru (USB) dari Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Bantuan berupa 1 ruangan kantor, 4 ruangan teori dan 2 ruangan praktik yang selesai pada Bulan Desember 2017. Pada tahun yang sama sekolah juga mendapatkan bantuan berupa meubilair, sepeda motor dengan berbagai macam merk sebanyak 23 unit dan 2 Unit Laptop untuk operasional sekolah.

Terhitung tanggal 1 Maret 2018 proses pembelajaran dipindahkan ke gedung baru yang beralamat di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang Km. 43 Desa Padang Mutung, lebih kurang 700 meter dari jalan lintas Sumbar-Riau. Meskipun lokasi sekolah jauh dari fasilitas desa, ber-rawa, berada di area perkebunan karet, dikelilingi kolam-kolam ikan, akses jalan menuju sekolah yang belum berbentuk, belum di aliri listrik namun memiliki pemandangan yang cukup indah dan posisi yang strategis. Berdasarkan peta pembangunan Desa Padang Mutung, jalan menuju lokasi sekolah direncanakan sebagai jalan lingkar desa untuk pengembangan desa kedepannya. Lokasi sekolah juga mudah dijangkau baik dari Air Tiris, Kecamatan Kampar Timur, Kecamatan Rumbio Jaya maupun dari Kecamatan Kampar Utara. Bahkan lokasi sekolah tidak terkena dampak banjir besar pada Tahun 2016 yang menenggelamkan sebagian besar daerah di Kecamatan Kampar.

 Hari pertama sekolah di gedung baru, diawali dengan syukuran serta doa bersama sebagai bentuk ucapan terimakasih yang tidak terhingga atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.  Sarana dan prasarana pembelajaran yang sudah mulai lengkap menambah semangat bagi guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran serta membangkitkan optimisme tentang perkembangan sekolah kedepannya. Hal ini juga didukung dengan meningkatnya jumlah siswa yang mendaftar pada Tahun Pelajaran 2018/2019 dimana untuk pertama kalinya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan di gedung baru. Jumlah siswa yang mendaftar pada saat itu sudah mencapai 80-an orang atau 3 Kelas.

Tahun 2018 sekolah mendapatkan bantuan berupa pagar sepanjang ± 80 meter dari Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan. Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Kampar juga memperbaiki akses jalan masuk menuju sekolah berupa penimbunan/pengerasan jalan dan membangun 2 buah Box Culvert sehingga kendaraan roda 2 dan roda 4 bisa sampai menuju sekolah. Pihak sekolah yang juga dibantu oleh komite melakukan penimbunan di sekitar bagian depan sekolah agar kendaraan guru dan siswa bisa parkir di halaman sekolah.

Akhir Tahun 2018 sekolah mendapatkan kesempatan dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) Provinsi Riau untuk melaksanakan akreditasi. Alhamdulillah berkat perjuangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Komite Sekolah dan dukungan penuh dari Pengawas Pembina (Drs. H. Sulhadi, M.Pd) SMKN 1 Kampar Terakreditasi B (baik). Hasil ini tertuang dalam Sertifikat Akreditasi Nomor: 281/BAN S-M/KP-04/XII/2018 dengan nilai 82.

Tahun 2019, sekolah secara bertahap terus berupaya untuk melengkapi sarana prasarana sekolah serta usaha untuk meningkatkan kompetensi guru, diantaranya adalah:

1. Mengurus jaringan listrik. Melalui bantuan PLN Rayon Bangkinang sekolah mendapatkan bantuan berupa 10 batang tiang listrik sehingga jaringan listrik bisa sampai ke sekolah.
2. Mengusahakan agar sekolah memiliki sumber air bersih untuk keperluan guru dan siswa sehari-hari.
3. Penimbunan/pengerasan jalan masuk menuju sekolah dari Pemkab Kampar serta pengaspalan jalan berupa Lapen sepanjang 400 meter yang dimulai dari pagar sekolah.
4. Sekolah tetap menganggarkan dana BOS/BOSDA untuk penimbunan lahan sekolah agar guru dan siswa memiliki tempat parkir kendaraan dan area untuk bermain siswa.
5. Melalui Bantuan Pemerintah (Bantah), seluruh guru mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan Diklat Peningkatan Mutu Penilaian Kurikulum 2013 yang dibimbing oleh instruktur dari LPMP Provinsi Riau.
6. Sekolah mendapatkan bantuan Dana BOS Afirmasi dari pemerintah pusat yang digunakan untuk pembelian 1 set computer, proyektor dan 74 Tablet untuk mendukung pembelajaran disekolah. Bantuan ini terlaksana pada tahun 2020
7. Melalui kegiatan ekstrakurikuler di bidang olah raga, siswa/siswi SMK Negeri 1 Kampar sudah mulai meraih prestasi meskipun baru ditingkat Kabupaten Kampar. Meraih Medali Perak untuk bidang lomba Renang Putri dan Medali Perak untuk Cabang Karate putra.
8. Sekolah sudah mulai menerapkan Ujian Akhir Semester berbasis android
9. Sekolah sudah memiliki 3 orang guru PNS dan 1 orang Guru Bantu daerah.
10. Semua PTK honorer SMK Negeri 1 Kampar angkatan pertama sudah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) sebagai salah satu kelengkapan administrasi seorang guru.

Tahun 2019 juga merupakan kelulusan Angkatan Pertama siswa SMK Negeri 1 Kampar yang berjumlah 22 orang (12 TBSM dan 10 OTKP). Pelaksanaan UNBK pada saat itu dilakukan dengan cara menumpang di SMKS YPTN Bangkinang. Kondisi ini terjadi karena sekolah belum memiliki Labor Komputer sebagai sarana pelaksanaan ujian.

Selanjutnya pada awal Tahun 2020, saat sekolah akan menyelenggarakan UNBK secara mandiri untuk Angkatan Ke-2 terjadilah wabah Covid-19 yang juga berdampak langsung pada proses pembelajaran di sekolah. Saat itu pelaksanaan UNBK di tiadakan secara nasional. Dampak lain adalah bantuan untuk sekolah berupa pembangunan Perpustakaan dan Peningkatan Sarana infrastruktur Sekolah yang berasal dari APBD dialihkan ke penanggulangan bencana Covid-19. Satu-satunya bantuan yang masih berjalan pada saat itu adalah berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dimana SMKN 1 Kampar mendapatkan bantuan berupa Pembangunan Ruang Praktik Sekolah (RPS) TBSM. RPS seluas 30 x 11 Meter tersebut juga dilengkapi dengan  peralatan praktik Sepeda Motor. Permasalahan utama pada saat itu adalah sekolah belum memiliki satupun guru TBSM PNS ataupun Honorer yang menginduk ke SMKN 1 Kampar. Kondisi ini menyebabkan kurang maksimalnya pemanfaatan peralatan yang ada untuk pembelajaran siswa karena tidak ada guru TBSM yang standby di sekolah. Dalam bidang Humas, sampai Tahun 2020 sekolah sudah banyak menjalin kerjasama dengan IDUKA (Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja) diantaranya dengan PT. Alfa Scorpii Pekanbaru, Via’s Computer, Dinas Perhubungan Kampar, Politeknik Kampar, Politeknik LP3i Pekanbaru, Universitas Pahlawan dll.

Tahun 2020 Pemkab Kampar melalui Dinas PU kembali melakukan penimbunan/pengerasan jalan masuk menuju sekolah. Walaupun sudah 3 kali dilakukan penimbunan dan pengerasan namun dalam hitungan bulan jalan kembali turun dan digenangi air pada saat hari hujan. Kondisi ini terjadi karena 1) belum adanya parit yang dapat mengalirkan air keluar dari lokasi, 2) Saluran irigasi yang posisinya lebih tinggi dari badan jalan sehingga pada saat hujan, air meluap keluar dan menggenangi jalan, 3) kondisi tanah yang pada dasarnya ber-rawa. Jalan masuk menuju sekolah ini juga merupakan salah satu permasalahan yang belum tuntas dihadapi oleh sekolah. Sudah banyak pengendara sepeda motor yang menjadi korban seperti guru, siswa, orang tua, komite sekolah maupun masyarakat setempat yang memiliki kebun dan kolam di daerah sekitar sekolah.

Selanjutnya Tahun 2021 dari segi sumber daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan sudah mulai mengalami perubahan dimana jumlah PNS dan Guru Bantu meningkat:

Begitu juga dengan jumlah siswa yang dari tahun ketahun selalu mengalami peningkatan. Total jumlah siswa sudah mencapai 285 orang dari 2 Kompetensi Keahlian yang ada.

Bulan November Tahun 2021 jalan menuju sekolah  mendapat perhatian dari Pemkab Kampar namun karena berhalangan hadir, Bupati Kampar mengutus Camat Kampar beserta Tim Dinas PU untuk meninjau langsung kondisi jalan menuju sekolah. Hasil peninjauan langsung dari Pemkab Kampar memberikan harapan kepada warga sekolah bahwa masalah jalan ini bisa diselesaikan secara tuntas. Namun sampai akhir Bulan Desember 2021 tidak ada perbaikan. Warga sekolah dan masyarakat tetap berharap dan berdoa semoga Pemkab Kampar dapat membantu sekolah dalam memperbaiki jalan sehingga memperlancar transportasi siswa dalam menuntut ilmu di sekolah serta masyarakat yang setiap hari lewat di jalan tersebut  menuju kebun dan kolam mereka.

          Pada awal Tahun 2022 kondisi jalan masuk menuju sekolah semakin rusak dan sulit dilewati kendaraan, baik roda 2 maupun roda 4 sehingga guru dan siswa akhirnya menitipkan kendaraan di rumah-rumah masyarakat sekitar dan berjalan kaki menuju sekolah. Tanggal 19 Januari 2022 pihak sekolah berkoordinasi dengan Kepala Desa Padang Mutung terpilih, Hj. Lasmini tentang permasalahan jalan. Alhamdulillah melalui kebijakannya pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 bersama rekanannya, Buk Kades menurunkan alat berat ke lokasi jalan menuju sekolah untuk membersihkan parit yang ada. Selanjutnya juga dilakukan penimbunan/pengerasan jalan sepanjang lebih dari 100 Meter sehingga posisinya lebih tinggi dari parit ataupun saluran irigasi yang ada. Awal Bulan Februari warga sekolah dan masyarakat sudah dapat melewati jalan tersebut dengan lancar, baik yang menggunakan roda 2 maupun roda 4. Bahkan jalan menuju SMKN 1 Kampar sudah dilewati oleh Bus Sekolah milik PT. Tasma Puja (Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan sawit) yang mengantar dan menjemput siswa atau masyarakat yang berdomisili disekitar perusahaan ke sekolah-sekolah yang berada di sekitar Kecamatan Kampar.

          Untuk meningkatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat khususnya tamatan SMP sederajat di wilayah Kecamatan Kampar dan sekitarnya, SMK Negeri 1 Kampar sudah mengajukan permohonan penambahan Kompetensi Keahlian (KK) Baru untuk Tahun Pelajaran 2022/2023 kepada Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Semoga usulan ini dapat segera terwujud sehingga SMK Negeri 1 Kampar memiliki Kompetensi Keahlian Baru yakni Teknik Pengelasan. Teknik Pengelasan ini akan menjadi KK yang pertama di SMK Negeri maupun Swasta di Kabupaten Kampar. Selanjutnya dalam rangka memudahkan masyarakat mencari informasi tentang SMKN 1 Kampar kami juga sudah menerbitkan web Sekolah dengan Domain smkn1kampar.sch.id

Harapan kami kepada seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMK Negeri 1 Kampar untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalismenya sehingga dapat secara bersama-sama kita membawa sekolah kearah yang lebih baik lagi. Mari kita bekerja dan berkarya mengharap Ridho Allah SWT untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kemudahan kepada kita semua untuk memajukan sekolah sesuai dengan Standar Nasiona Pendidikan (SNP) Indonesia. SMK Bisa!!!